WNA Antusias Salat Idul Adha di Canggu: Kisah Inklusif Bali

Admin

17/06/2025

2
Min Read

On This Post

Tidak hanya masyarakat lokal, warga negara asing (WNA) juga turut serta dalam pelaksanaan Salat Idul Adha di Lapangan Tibubeneng, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali. Kehadiran mereka mencerminkan keberagaman, mulai dari Maroko hingga Prancis.

Menurut laporan dari detikBali, Jumat (6/6/2025), Omar, seorang WNA asal Senegal, terlihat khusyuk mengikuti Salat Idul Adha. Ia datang bersama dua rekannya, Kareem yang berasal dari Maroko, dan Sofian dari Aljazair.

Ketiga sahabat tersebut tampak khidmat mengikuti seluruh rangkaian ibadah dari awal hingga akhir. "Hari ini sungguh luar biasa. Kami sangat menikmati momen ini, bertemu dengan banyak orang dari berbagai bangsa," kata Omar sambil menggendong seorang anak kecil.

Kareem, sahabat Omar, telah menetap di Indonesia selama setahun. Pengalaman ini menjadi kali pertama baginya melaksanakan salat Idul Adha di Bali.

Kareem menuturkan bahwa suasana salat berjamaah kali ini terasa lebih inklusif dibandingkan di negaranya. "Di sini, kami dapat beribadah dengan leluasa, baik secara individu maupun bersama komunitas. Hal ini berbeda dengan di negara saya yang sulit karena agama kami kurang diterima. Namun, di Indonesia, khususnya di sini, sangat mudah untuk menjadi seorang Muslim. Perbedaannya sangat signifikan dengan Eropa," jelas Kareem.

Selain itu, ada pula Saba dan Safi, dua pria asal Paris, yang baru sehari tiba di Pulau Dewata. Mereka turut bergabung dengan ribuan jemaah untuk melaksanakan Salat Idul Adha di Lapangan Tibubeneng.

"Besok, kami juga berencana untuk ikut berkurban bersama warga setempat," tambahnya.

Yulianto, Ketua Panitia Hari Besar Islam Masjid Al Hasanah, menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga asing dalam memeriahkan perayaan Salat Idul Adha. Bahkan, terdapat WNA yang berpartisipasi dalam kegiatan berkurban.

"Pada tahun ini, tercatat lebih dari 15 WNA yang ikut serta dalam berkurban. Bahkan, tadi malam ada seorang WNA yang baru saja tiba dari Pakistan langsung menuju masjid untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan ini," ujar Yulianto.

Simak berita selengkapnya di Liputanku.