Emisi Truk & Bus: Studi WRI Ungkap Kontribusi Karbon 35,6%

Admin

07/06/2025

2
Min Read

On This Post

Studi WRI: Truk dan Bus Berkontribusi 35,6% Emisi Karbon

JAKARTA, MasterV – Bukan hanya sepeda motor dan mobil pribadi, pengembangan ekosistem truk dan bus bertenaga listrik kini juga menjadi fokus utama berbagai pihak di Indonesia.

Upaya ini selaras dengan target Net Zero Emission 2060 yang sedang gencar dipromosikan oleh pemerintah.

Arief Wijaya, Managing Director WRI Indonesia, mengungkapkan bahwa selama setahun terakhir, WRI Indonesia aktif melakukan penelitian mendalam terkait kendaraan berat rendah emisi.

Dok. DAMRI Ilustrasi Bus DAMRI rute Pontianak-Kuching

Hasil riset menunjukkan bahwa kendaraan berukuran besar seperti truk dan bus memiliki kontribusi emisi yang signifikan, meskipun jumlahnya tidak sebanyak sepeda motor atau mobil.

“Studi yang dilakukan oleh WRI Indonesia bersama LAPI ITB memperlihatkan bahwa, meskipun populasi kendaraan berat hanya sekitar 3,9 persen dari total kendaraan di Indonesia, sektor ini bertanggung jawab atas sekitar 35,6 persen dari total emisi karbon yang dihasilkan oleh sektor transportasi darat,” jelas Arief dalam acara Indonesia Zero Emission Heavy-Duty Vehicle Summit 2025, Selasa (27/5/2025).

Arief menambahkan bahwa studi tersebut juga mengungkap bahwa kendaraan diesel tidak hanya menjadi penyumbang besar emisi gas rumah kaca, tetapi juga menghasilkan polusi udara yang memperburuk risiko penyakit pernapasan dan meningkatkan beban kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

WRI Indonesia telah mempublikasikan hasil studinya terkait isu krusial ini.

Pertama, studi tersebut mengkaji kesiapan infrastruktur dan aspek finansial untuk mendukung adopsi truk listrik di Indonesia.

Kedua, studi ini menyoroti pentingnya pembangunan kerangka kolaborasi yang melibatkan pihak nasional dan daerah untuk mempercepat adopsi bus nol emisi melalui penerapan metode agregasi permintaan.

"Kedua studi ini menggarisbawahi temuan penting mengenai pengadaan bus listrik secara massal dan elektrifikasi truk logistik. Tanpa elektrifikasi truk, target pengurangan emisi di sektor transportasi hanya akan mencapai 71,05 persen dari target yang telah direncanakan dalam jangka panjang," tegas Arief.