Pertandingan antara Jepang dan Indonesia dijadwalkan menjadi penutup Grup C dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang akan diselenggarakan di Stadion Panasonic Suita pada hari Selasa, 10 Juni.
Walaupun laga ini tidak secara langsung mempengaruhi kelanjutan langkah kedua tim, mengingat Timnas Jepang telah mengamankan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 dan Timnas Indonesia melaju ke putaran keempat, pertandingan ini tetap memiliki arti penting.
Zion Suzuki sendiri menegaskan, laga kontra Indonesia memiliki signifikansi tersendiri.
Menurutnya, ini adalah kesempatan terakhir dalam babak kualifikasi Piala Dunia, yang akan dilangsungkan di hadapan pendukung setia.
Ia berpendapat, perolehan hasil positif sangatlah krusial dalam meningkatkan kepercayaan diri tim, menjelang turnamen Piala Dunia yang akan datang.
"Pertandingan mendatang merupakan yang terakhir (dari rangkaian kualifikasi ini)."
"Kita memang sudah lolos, tetapi sangat penting untuk menutupnya dengan sebuah kemenangan," ujar Zion Suzuki, seperti yang dilansir dari laman Sponichi.
Pada pertandingan sebelumnya melawan Australia, kiper berusia 22 tahun ini tidak diturunkan oleh pelatih Hajime Moriyasu. Posisi penjaga gawang dipercayakan kepada Kosei Tani, yang bermain untuk klub lokal Machida Zelvia.
Situasi ini memberikan perspektif yang berbeda baginya, karena biasanya ia selalu tampil di lapangan sebagai kiper utama.
"Sudah lama sekali saya tidak menyaksikan pertandingan dari bangku cadangan."
"Saya dapat melihatnya dari sudut pandang yang berbeda, dari luar lapangan," tambahnya.
Zion juga menekankan bahwa misinya adalah untuk menjaga gawangnya tidak kebobolan saat melawan timnas Indonesia. Hal ini menjadi semakin penting setelah kekalahan dari Australia pada pertandingan sebelumnya.
Pemain yang mencatatkan delapan clean sheet dari 37 pertandingan di Serie A musim lalu ini berharap semua pemain dapat menunjukkan performa optimal guna meraih hasil yang positif di laga yang akan datang.
Sebagai seorang pemain, ia berkomitmen untuk berjuang sekuat tenaga agar misi tersebut dapat terwujud.
"Pertandingan setelah kekalahan memiliki arti yang sangat besar. Saya hanya akan fokus pada pencapaian hasilnya," pungkasnya.