Zita Anjani: Jaga Raja Ampat dari Ancaman Tambang Nikel!

Admin

15/06/2025

2
Min Read

On This Post

Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait informasi mengenai aktivitas pertambangan nikel di Papua Barat Daya. Aktivitas ini diduga memiliki potensi besar untuk merusak ekosistem Raja Ampat yang sangat berharga.

"Raja Ampat merupakan anugerah terindah dari Tuhan untuk Republik Indonesia, sebuah surga terakhir yang tersisa di bumi, dan menjadi ikon utama pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaganya," kata Zita dalam pernyataan resminya, Kamis (5/6/2025).

Zita berharap agar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Lingkungan Hidup segera mengambil tindakan proaktif. Ia mengusulkan agar para pelaku usaha tambang dipanggil untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai aktivitas mereka.

"Pemerintahan saat ini memberikan perhatian yang sangat besar terhadap isu-isu lingkungan. Kementerian terkait perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh dan mengambil keputusan yang benar-benar sejalan dengan semangat perlindungan lingkungan serta pembangunan berkelanjutan," jelasnya dengan tegas.

Selanjutnya, Zita menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Termasuk di dalamnya adalah Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pariwisata, serta Pemerintah Daerah Papua Barat Daya, dengan tujuan merumuskan langkah-langkah strategis yang efektif untuk menjaga keberlanjutan kawasan Raja Ampat.

"Kami meyakini sepenuhnya bahwa pembangunan dan pelestarian bukanlah dua hal yang saling bertentangan. Dengan pendekatan lintas sektor yang kolaboratif, kita dapat memastikan bahwa aktivitas ekonomi tetap berjalan tanpa harus mengorbankan masa depan lingkungan hidup," tegasnya sekali lagi.

Zita juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, meliputi pelaku usaha, masyarakat sipil, akademisi, hingga awak Liputanku, untuk bersama-sama menjaga kelestarian Raja Ampat. Ia mendorong penerapan tata kelola sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.

"Raja Ampat bukan hanya milik masyarakat Papua Barat, melainkan milik kita semua, milik seluruh bangsa Indonesia, dan milik seluruh dunia. Mari kita jaga bersama-sama warisan berharga ini," pungkasnya dengan ajakan yang tulus.