Rp 1.000 T Pemerintah Genjot Ekonomi Kecil: Ini Kata Zulhas

Admin

23/06/2025

3
Min Read

Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah signifikan dengan mengalokasikan dana hampir Rp 1.000 triliun. Tujuannya? Mendorong pertumbuhan ekonomi skala kecil. Alokasi anggaran yang substansial ini akan disalurkan melalui serangkaian inisiatif strategis, mulai dari program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pernyataan penting ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam sebuah acara khusus untuk memperingati Hari Kewirausahaan Nasional. Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa program Kopdes saja akan menerima kucuran dana yang mencapai angka Rp 250 triliun.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan disalurkan melalui koperasi desa, dengan total anggaran mencapai Rp 300 triliun. Selain itu, program MBG juga menjadi fokus utama dengan alokasi anggaran sebesar Rp 200 triliun.

“Jadi, jika ditotal, hampir Rp 1.000 triliun anggaran akan mengalir langsung ke masyarakat di lapisan bawah,” ungkap Zulhas, saat memberikan keterangan di Gedung SMESCO, Jakarta, pada hari Selasa (10/6/2025).

Beliau menambahkan, “Dulu, bank-bank besar, termasuk Himbara, cenderung memfokuskan sebagian besar anggaran mereka pada kelompok-kelompok bisnis besar. Namun, sekarang, di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo, anggaran sebesar hampir Rp 1.000 triliun ini secara khusus dialokasikan untuk mendukung ekonomi kecil.”

Sementara itu, bagi para pengusaha besar, Zulhas menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah akan difokuskan pada pengelolaan melalui BUMN, khususnya melalui Danantara. Diharapkan, Danantara akan mampu mengelola keuntungan perusahaan-perusahaan pelat merah hingga mencapai Rp 200 triliun pada tahun ini.

“Jadi, ada perubahan signifikan. Dana yang dulunya berputar di sekitar perusahaan-perusahaan besar, kini mulai diatur ulang untuk mendukung usaha kecil. Sedangkan untuk perusahaan besar, fokusnya adalah melalui BUMN yang tergabung dalam Danantara, yang sebagian juga dialokasikan untuk hilirisasi,” paparnya.

Lebih detail mengenai Kopdes Merah Putih, program ini menargetkan untuk menyerap dan mendorong transformasi sekitar 2 juta UMKM kecil agar naik kelas ke level menengah. Keberadaan koperasi ini juga diharapkan dapat menjadi instrumen efektif bagi pemerintah untuk menjangkau masyarakat di lapisan yang paling bawah.

Zulhas menyatakan bahwa rencananya akan dibentuk sebanyak 70 ribu desa, di mana 10 ribu di antaranya adalah koperasi desa nelayan. Ia juga menegaskan bahwa di setiap desa nantinya akan didirikan Kopdes Merah Putih.

“Di situ akan ada plafon pinjaman, yang untuk tahap awal sebesar Rp 3 miliar, ini sangat penting. Namun, yang lebih krusial adalah keberpihakan BUMN kepada Kopdes,” tegasnya.

Sebagai contoh konkret, ia menyebutkan salah satu Kopdes Merah Putih yang baru saja diresmikannya di Lampung Selatan. Dalam kerja sama dengan Pertamina, setiap koperasi akan berperan sebagai pangkalan untuk gas LPG 3 kg. Selain itu, ada juga koperasi yang berfungsi sebagai agen pupuk subsidi hingga penyedia bahan pokok.

Video: Sambangi Kalteng, Menko Zulhas Dapat Gelar Kehormatan Adat

Video: Sambangi Kalteng, Menko Zulhas Dapat Gelar Kehormatan Adat